Minggu, 30 September 2012

Best Friend Forever

Suatu hari, ketika saya masih menjadi mahasiswa di sekolah tinggi, saya melihat seorang anak dari kelas saya berjalan pulang dari sekolah. Namanya adalah Kyle.Sepertinya ia membawa semua buku-bukunya. Saya berpikir sendiri, “Mengapa ada orang yang membawa pulang semua buku-bukunya pada hari Jumat Dia benar-benar harus menjadi kutu buku.” Aku telah cukup akhir pekan terencana (pihak dan permainan sepak bola dengan teman saya besok sore), jadi Aku mengangkat bahu dan melanjutkan.
Saat aku sedang berjalan, saya melihat sekelompok anak yang berjalan ke arahnya. Mereka berlari ke arahnya, mengetuk semua buku keluar dari lengan dan tersandung begitu ia mendarat di tanah. Kacamatanya melayang, dan aku melihat mereka mendarat di rumput sekitar tiga meter dari dia. Dia melihat ke atas dan saya melihat kesedihan yang mengerikan di matanya. Hati saya pergi kepadanya.Jadi, saya berlari ke arahnya dan ketika ia merangkak berkeliling mencari kacamatanya, dan aku melihat air mata di matanya.
Saat aku menyerahkan kacamatanya, aku berkata, “Orang-orang ini tersentak Mereka benar-benar harus hidup..” Dia menatapku dan berkata, “Hei terima kasih!”Ada senyum lebar di wajahnya. Itu adalah salah satu dari mereka tersenyum yang menunjukkan rasa terima kasih nyata. Aku membantunya mengambil buku-bukunya, dan bertanya di mana dia tinggal. Ternyata, dia tinggal dekat saya, jadi saya bertanya mengapa saya belum pernah melihat dia sebelumnya. Ia mengatakan ia telah pergi ke sekolah swasta sebelum sekarang. Saya tidak pernah bergaul dengan anak sekolah swasta sebelumnya. Kami berbicara sepanjang jalan rumah, dan aku membawa buku-bukunya. Dia ternyata anak pretty cool. Aku bertanya apakah ia ingin bermain sepakbola pada hari Sabtu dengan saya dan teman saya.Dia menjawab ya. Kami menutup akhir pekan dan semakin saya mengenal Kyle, semakin saya menyukainya. Dan teman-teman saya mengira sama dia.
Senin pagi datang, dan ada Kyle dengan setumpuk buku lagi. Aku berhenti dan berkata, “Sialan anak, Anda gonna benar-benar membangun beberapa otot serius dengan tumpukan buku setiap hari!” Dia hanya tertawa dan menyerahkan setengah buku. Selama empat tahun berikutnya, Kyle dan saya menjadi teman terbaik. Ketika kami senior, kita mulai berpikir tentang kuliah. Kyle memutuskan Georgetown, dan saya akan Duke. Saya tahu bahwa kami akan selalu menjadi teman, bahwa mil tidak akan pernah menjadi masalah. Dia akan menjadi dokter, dan aku akan untuk bisnis dengan beasiswa sepakbola. Kyle mengucapkan pidato perpisahan kelas kami. Aku menggodanya sepanjang waktu tentang menjadi nerd. Dia harus mempersiapkan pidato untuk kelulusan. Aku sangat senang itu tidak saya harus bangun di sana dan berbicara.
Hari wisuda, aku melihat Kyle. Dia tampak hebat. Dia adalah salah satu dari orang-orang yang benar-benar menemukan dirinya selama sekolah tinggi. Dia diisi dan benar-benar tampak baik dalam gelas. Dia memiliki lebih dari tanggal saya dan semua gadis mencintainya! Wah, kadang-kadang aku cemburu. Hari ini adalah salah satu hari. Aku bisa melihat bahwa ia gugup pidatonya. Jadi, saya memukul punggungnya dan berkata, “Hei, orang besar, Anda akan menjadi besar!” Dia menatapku dengan salah satu terlihat (yang benar-benar berterima kasih) dan tersenyum. ”Terima kasih,” katanya. Saat ia mulai pidatonya, ia berdeham, dan mulai.
“Wisuda adalah saat untuk mengucapkan terima kasih kepada mereka yang membantu Anda membuatnya melalui tahun-tahun sulit orangtua Anda, guru Anda, saudara Anda, mungkin pelatih … tapi kebanyakan teman.. Saya di sini untuk memberitahu kalian semua bahwa menjadi seorang teman dengan seseorang adalah hadiah terbaik yang dapat memberi mereka saya akan menceritakan sebuah kisah.. “ Aku hanya melihat teman saya dengan rasa tak percaya saat ia menceritakan kisah hari pertama kami bertemu. Dia telah merencanakan bunuh diri selama akhir pekan. Dia berbicara tentang bagaimana dia telah membersihkan lokernya sehingga Ibu itu tidak perlu melakukannya nanti dan membawa pulang barang-barangnya. Dia tampak keras saya dan memberi saya senyum kecil.”Untungnya, saya diselamatkan teman saya menyelamatkan saya dari melakukan tak terkatakan..”
Aku mendengar napas dalam melalui kerumunan karena hal ini anak, tampan populer memberitahu kami tentang saat nya paling lemah. Aku melihat Ibu dan ayahnya menatapku dan tersenyum senyum bersyukur sama. Tidak sampai saat itu saya menyadari kedalaman itu. Jangan pernah meremehkan kekuatan dari tindakan Anda.
Dengan satu gerakan kecil anda dapat mengubah hidup seseorang.
“Teman adalah malaikat yang mengangkat kita ke atas kaki kita ketika sayap kita memiliki kesulitan mengingat bagaimana terbang.”
–end—

PERSAHABATAN


Pagi hari saat aku terbangun tiba-tiba ada seseorang memanggil namaku. Aku melihat keluar. Ivan temanku sudah menunggu diluar rumah kakekku dia mengajakku untuk bermain bola basket.“Ayo kita bermain basket ke lapangan.” ajaknya padaku. “Sekarang?” tanyaku dengan sedikit mengantuk. “Besok! Ya sekarang!” jawabnya dengan kesal.“Sebentar aku cuci muka dulu. Tunggu ya!”, “Iya tapi cepat ya” pintanya.Setelah aku cuci muka, kami pun berangkat ke lapangan yang tidak begitu jauh dari rumah kakekku.“Wah dingin ya.” kataku pada temanku. “Cuma begini aja dingin payah kamu.” jawabnya.Setelah sampai di lapangan ternyata sudah ramai. “Ramai sekali pulang aja males nih kalau ramai.” ajakku padanya. “Ah! Dasarnya kamu aja males ngajak pulang!”, “Kita ikut main saja dengan orang-orang disini.” paksanya. “Males ah! Kamu aja sana aku tunggu disini nanti aku nyusul.” jawabku malas. “Terserah kamu aja deh.” jawabnya sambil berlari kearah orang-orang yang sedang bermain basket.“Ano!” seseorang teriak memanggil namaku. Aku langsung mencari siapa yang memanggilku. Tiba-tiba seorang gadis menghampiriku dengan tersenyum manis. Sepertinya aku mengenalnya. Setelah dia mendekat aku baru ingat. “Bella?” tanya dalam hati penuh keheranan. Bella adalah teman satu SD denganku dulu, kami sudah tidak pernah bertemu lagi sejak kami lulus 3 tahun lalu. Bukan hanya itu Bella juga pindah ke Bandung ikut orang tuanya yang bekerja disana. “Hai masih ingat aku nggak?” tanyanya padaku. “Bella kan?” tanyaku padanya. “Yupz!” jawabnya sambil tersenyum padaku. Setelah kami ngobrol tentang kabarnya aku pun memanggil Ivan. “Van! Sini” panggilku pada Ivan yang sedang asyik bermain basket. “Apa lagi?” tanyanya padaku dengan malas. “Ada yang dateng” jawabku. “Siapa?”tanyanya lagi, “Bella!” jawabku dengan sedikit teriak karena di lapangan sangat berisik. “Siapa? Nggak kedengeran!”. “Sini dulu aja pasti kamu seneng!”. Akhirnya Ivan pun datang menghampiri aku dan Bella.Dengan heran ia melihat kearah kami. Ketika ia sampai dia heran melihat Bella yang tiba-tiba menyapanya. “Bela?” tanyanya sedikit kaget melihat Bella yang sedikit berubah. “Kenapa kok tumben ke Jogja? Kangen ya sama aku?” tanya Ivan pada Bela. “Ye GR! Dia tu kesini mau ketemu aku” jawabku sambil menatap wajah Bela yang sudah berbeda dari 3 tahun lalu. “Bukan aku kesini mau jenguk nenekku.” jawabnya. “Yah nggak kangen dong sama kita.” tanya Ivan sedikit lemas. “Ya kangen dong kalian kan sahabat ku.” jawabnya dengan senyumnya yang manis.Akhinya Bella mengajak kami kerumah neneknya. Kami berdua langsung setuju dengan ajakan Bela. Ketika kami sampai di rumah Bela ada seorang anak laki-laki yang kira-kira masih berumur 4 tahun. “Bell, ini siapa?” tanyaku kepadanya. “Kamu lupa ya ini kan Dafa! Adikku.” jawabnya. “Oh iya aku lupa! Sekarang udah besar ya.”. “Dasar pikun!” ejek Ivan padaku. “Emangnya kamu inget tadi?” tanyaku pada Ivan. “Nggak sih!” jawabnya malu. “Ye sama aja!”. “Biarin aja!”. “Udah-udah jangan pada ribut terus.” Bella keluar dari rumah membawa minuman. “Eh nanti sore kalian mau nganterin aku ke mall nggak?” tanyanya pada kami berdua. “Kalau aku jelas mau dong! Kalau Ivan tau!” jawabku tanpa pikir panjang. “Ye kalau buat Bella aja langsung mau, tapi kalau aku yang ajak susah banget.” ejek Ivan padaku. “Maaf banget Bell, aku nggak bisa aku ada latihan nge-band.” jawabnya kepada Bella. “Oh gitu ya! Ya udah no nanti kamu kerumahku jam 4 sore ya!” kata Bella padaku. “Ok deh!” jawabku cepat.Saat yang aku tunggu udah dateng, setelah dandan biar bikin Bella terkesan dan pamit keorang tuaku aku langsung berangkat ke rumah nenek Bella. Sampai dirumah Bella aku mengetuk pintu dan mengucap salam ibu Bella pun keluar dan mempersilahkan aku masuk. “Eh ano sini masuk dulu! Bellanya baru siap-siap.” kata beliau ramah. “Iya tante!” jawabku sambil masuk kedalam rumah. Ibu Bella tante Vivi memang sudah kenal padaku karena aku memang sering main kerumah Bella. “Bella ini Ano udah dateng” panggil tante Vivi kepada Bella. “Iya ma bentar lagi” teriak Bella dari kamarnya. Setelah selesai siap-siap Bella keluar dari kamar, aku terpesona melihatnya. “Udah siap ayo berangkat!” ajaknya padaku.Setelah pamit untuk pergi aku dan Bella pun langsung berangkat. Dari tadi pandanganku tak pernah lepas dari Bella. “Ano kenapa? Kok dari tadi ngeliatin aku terus ada yang aneh?” tanyanya kepadaku. “Eh nggak apa-apa kok!” jawabku kaget.Kami pun sampai di tempat tujuan. Kami naik ke lantai atas untuk mencari barang-barang yang diperlukan Bella. Setelah selesai mencari-cari barang yang diperlukan Bella kami pun memtuskan untuk langsung pulang kerumah. Sampai dirumah Bella aku disuruh mampir oleh tante Vivi. “Ayo Ano mampir dulu pasti capek kan?” ajak tante Vivi padaku. “Ya tante.” jawabku pada tante Vivi.Setelah waktu kurasa sudah malam aku meminta ijin pulang. Sampai dirumah aku langsung masuk kekamar untuk ganti baju. Setelah aku ganti baju aku makan malam. “Kemana aja tadi sama Bella?” tanya ibuku padaku. “Dari jalan-jalan!” jawabku sambil melanjutkan makan. Selesai makan aku langsung menuju kekamar untuk tidur. Tetapi aku terus memikirkan Bella. Kayanya aku suka deh sama Bella. “Nggak! Nggak boleh aku masih kelas 3 SMP, aku masih harus belajar.” bisikku dalam hati.Satu minggu berlalu, aku masih tetap kepikiran Bella terus. Akhirnya sore harinya Bella harus kembali ke Bandung lagi. Aku dan Ivan datang kerumah Bella. Akhirnya keluarga Bella siap untuk berangkat. Pada saat itu aku mengatakan kalau aku suka pada Bella.“Bella aku suka kamu! Kamu mau nggak kamu jadi pacarku” kataku gugup.“Maaf ano aku nggak bisa kita masih kecil!” jawabnya padaku. “Kita lebih baik Sahabatan kaya dulu lagi aja!”Aku memberinya hadiah kenang-kenangan untuknya sebuah kalung. Dan akhirnya Bella dan keluarganya berangkat ke Bandung. Walaupun sedikit kecewa aku tetap merasa beruntung memiliki sahabat seperti Bella. Aku berharap persahabatan kami terus berjalan hingga nanti.

Senin, 10 September 2012

I'm better than him

Pagi ini gue bener-bener kesel seribu kali kesel sangat kesel ampun deh pokoknya gue kesel! Argghh -_- !
Gimana gak kesel.. Sisi, cewek yang gue suka selama 2 tahun udah jadian sama Candra.. Candra si cowok aneh bin ajaib sok keren playboy gitu..
BRAKK!>
Gue pukul meja kantin dengan gumpalan tangan gue.. amarah gue bener-bener muncak. Semua seisi kantin pada ngeliatin gue heran, bodo amat.
“ Heh ! loe kenape bro? sabar bro.. “ ucap Alvin duduk di sebelah gue sambil minum es tehnya..
Tanpa berfikir gue ambil es teh milik Alvin langsung gue minum.
“ Hahh .. gue kesel Vin !”
“ Tau lah loe kesel.. loe sih nembaknya kelamaan ..tapi gak sampe ngancurin meja gini..”
“ Halah peduli amat gue, .. sekarang cuma ada Sisi di otak gue.. “ ucap gue jambak rambut lurus gue.
“ Sisi? Sisinya Candra? “ tanya Alvin ngeliat gue heran.
Gue diem nunduk..
“ Kenapa? Patah hati.. ambil hati ayam sambung ke hati loe “
“ gue gak mau becanda Vin.. loe sebagai sahabat bertahun-tahun gue bantu donk.. alah loe ni..”
“ Udahlah.. dia udah jalan sama cowok yang dia suka.. masa’ loe gak rela Sisi bahagia?”
“ Bukan masalah gitu Vin, loe tau kan Candra kayak gimana? Dia udah terkenal playboy di sekolah tercinta ini.. masih mending lah kalo dia dapet cowok selain dan lebih baik dari Candra..” ucap gue.
“ Contohnya gue..”
“ Ehh.. gue sumpel gigi loe!”
“ Justkid bro.. okee.. gue tau cara nya supaya loe bisa dapetin Sisi..” ujar Alvin dengan sok cool.
“Gimana?”

***

Gue mulai beraksi dengan ide Alvin.. tau lah ide ini berhasil atau tidak. yang penting gue dapetin Sisi..
“ Sisi!” panggil gue dari arah taman.
Sisi yang saat itu lagi jalan sendiri langsung menoleh dan tersenyum ke gue. Oh~
“ Raka.. kenapa?” tanya dia lembut.
“ loe suka minuman apa?”
“ gue? kenapa Ka? gue suka semuanya..”
Wah bagus nih..
“ Nih.. gue punya ini buat loe..” ujar gue sambil mengeluarkan es krim dari belakang punggung gue.
“ Strawberry?”
“ iyaa.. hehe, gue pikir loe cewek jadi kebanyakan cewek suka strawberry gitu Sis.. “ ucap gue nyengir.
“ ehmm.. makasi Ka, tapi gue gak suka Strawberry..”
JDERR!>
“ jadi? “
“ gue lebih suka coklat..”
“ tapii.. terima ini Sis,, gue udah beli ini untuk loe.. “ mohon gue.
“ ya udah deh.. makasih ya Kaa.. gue balik ke kelas dulu.. “ Sisi tersenyum ke gue dan jalan ninggalin gue.
Halahh.. Alvin sok tau loe -_- , gue mau dia seneng 100% ..
Gue segera ngikutin Sisi dari jauh berharap es krim gue di makan cuma sama dia .. dengan gaya ala detektif gue buntutin Sisi sampai ke arah kelasnya dan ternyataa ... disana ada Candra dan Sisi nyamperin dia!
Ya Tuhann.. hamba tak sanggup.
Sisi ngomong ke Candra, entah apa itu.. ia ngasih eskrim gue ke Candra! Asap amarah gue udah nyampe ubun-ubun.. tanpa sadar gue tendang pintu kelas Sisi langsung pergi.
Gagal! Sisi gak suka eskrim gue. Alvin .. gue jebret loe,.
Pulang sekolah gue sama Alvin pulang bareng jalan kaki. Secara rumah kita deket banget sama sekolah yaahh kira-kira 4 menit kalo pake motor.gak kurang dan gak lebih..
“ Vin! Loe tau darimana kalo Sisi suka strawberry?” tanya gue sinis.
“ Tau lah.. dia kan cewek.. mana da cewek gak suka strawberry. Berhasil yo kan bro?? “ PD Alvin yang ngebuat gue smakin pengen ngancurin mukanye.
“ Pinter loe.. pinter bikin gue sakit hati! .. Sisi tuh beda Vin.. dia gak suka strawberry. Dan alhasil eskrim gue dikasi ke Candra ! “
“ Apa?? Sorry bro.. hemm, atau loe kasih dia bunga aje besok sebagai tanda minta maaf loe ke dia ? “ ucap Alvin ngerangkul gue.
“ Bunga?”
“Yoi.”
“Bunga apa?”
“Alahh loe..bunga yang menurut loe wangi dan indahh.”
“Jangan menurut gue! menurut Sisi donk.. tapi gue ya gak tau bunga kesukaan dia apa..”
“ kebanyakn cewek suka mawarr.. nah loe kasih aja mawar merah sebagai tanda api asmara loe yang membara ke dia.” ujar Alvin sumringah.
“ Ehmm.. ntar ada les kan, anter gue sekarang beli bunga.. ntar les gue kasih ke dia.. oke?”
“Sip..”
Kita pun berbalik arah menuju toko bunga yang gak jauh juga dari rumah gue dan Alvin.
Sesampainya kita disana, gue ngeliat motor Candra parkir di depaan toko.
“ Vin.. tu kan motornya Candra?” tanya gue memastikan.
“ Iye bener.. “
“ Ngapain dia kesini?”
“ Beli bunga lah.. masa’ beli beton. Udahlah masuk aje.. “ ajak Alvin.
Gue dan Alvin pun masuk.. terlihat Candra berdiri milih bunga sendiri.. dia ada di depan kumpulan bunga mawar putihh..
“ kok dia berdiri di depan mawar putih? jangan-jangan Sisi sukanya mawar putihh..” tebak gue.
“ Hemm.. gak papalah..”
“ Gak papa apanya ! ntar gue salah lagii..”
“ Loe ini.. loe harus yakin Ka.. dalam hal kayak gini loe harus sok tau, dengan cara sok tau gini Sisi pasti seneng soalnya loe bisa ngebuat dia terhibur sedikit dengan apa yang loe tau sendiri.. “
“ Alahh bahasa loe gak gue ngerti.. ya udah deh terserah loe aje..”
Gue dan Alvin menuju bunga mawar merah yang udah mekar-mekar indahh.. lalu memilih-milih ditemani penjual bunganya.
..
“ Raka Alvin kan?” panggil seseorang di belakang kita.
Gue sama Alvin noleh, ternyata Candra..
“ Berdua beli bunga ngapain?” tanya nya sinis.
“ Buat__” kata-kata gue diputus Alvin.
“ buat mama kitaa.. kenape loe? Gak boleh kita beli bunga disini?”
“oohh.. gue kirain kalian jeruk makan jeruk.. wkwk,, beli bunga aje berdua.. sendiri donk kayak gue maskulin keren ... cemen loe pade!” ejek Candra.
“ Eh loe ! “ teriak gue yang ditahan Alvin..
Candra langsung pergi meninggalkan toko dengan ikatan mawar putih di genggamannya. Ngajak berantem dia.. gue ambil Sisi baru K.O loe.

****

Di koridor sekolah, gue genggam mawar merah di belakang punggung gue. gue berharap bertemu Sisi dan dia nerima maaf gue.. ya walau kesalahan gue gak besar bagi dia ngasih eskrim strawberry kemarin, tapi menurut gue itu kesalahan besar! Gue gak salah kan ngerebut cewek orang yang sok cool playboy kayak Candra .. yap gue gak salah. Ini namanya perjuangan cinta.
Akhirnyaa..
Sisi keluar dari kantin dengan botol mineral di tangannya.. baju lengan panjang celana jeans serta rambut panjang gelombang diikat dan poni ala Jessica SNSD membuat kecantikannya semakin mempesona sangat mempesona di mata gue. *_*
“ Sisi !” panggil gue.
Sisi langsung ngeliat gue tersenyum dan berjalan ke arah gue.
“ iya Ka? loe mau ngasih apa lagi ke gue? “ canda Sisi tersenyum manis.
“ ehmm.. “
Waduhhh.. kenapa gue jadi deg-degan ginii..
“ Ini Sis, loe tau aja gue mau ngasih apaa.. “
Gue segera menunjukkan bunga mawar merah lalu menyodorkannya.
“ Gue minta maaf karna loe gak suka eskrim strawberry gue kemarinn.. jadi gue ngasih ini..” ucap gue gugup.
Sisi menerima bunga mawar gue.
“ Ka, kok loe tau gue suka mawar merah? Ini bener-bener wangii ..” seru Sisi seraya mencium wangi mawar gue.
Waah....... senangnya gue ! Alvinnn.. makasiihhh Vinn..
“ Benerann loe suka Sis ? wahh.. hehehe, gue nebak ajaa Siss.. “
“ Makasihh Kaa.. ehmm,, loe tiba-tiba ngasih gue eskrim kemarin kenapa Ka? “ tanya dia serius.
Waduhh.. apa’an nih pertanyaan.. masa’ gue jawab basa-basi doank, marah lah Sisi nantii..
“ Ituu.. gue, gue Cuma__”
“ Rakaaaa !!! “ teriak Alvin yang ngebuat gue langsung diem.
Alvin lari ke arah gue dengan nafas yang terengah-engah.
“ Sorry Sis.. gue pinjem Raka dulu, ini demi loe juga Sis ! “ ucap Alvin langsung narik tangan gue.
“ Tunggu gue Sis ! “ teriak gue dalam pelarian gue sama Alvin.
Sisi diam melihat kita dengan heran dan penasaran. Alvin narik tangan gue dan lari menuju belakang gedung sekolah.
Kita berhenti setelah lumayan cepat berlari..
“ Hahh.. loe kenapa Vinn,, bikin kaget gue aja loe.. “ ucap gue membungkuk.
“ Sssst.. diem loe Ka, “
Alvin ngeliat gue..
“ Apa? “tanya gue.
“ coba loe liat disana.. “ ujar Alvin mengarahkanku ke batasan dinding gedung.
“ pelan-pelan loe, ngintip ajaa.. “ sambung Alvin.
Gue segera mengintip ke batasan dinding.. dan ternyata..
...
Gue ngeliat Candra sedang berdua mesra dengan wanita dari luar sekolah entah siapa ituu.. mengenakan seragam sekolah lain dan memegang mawar putih yang Candra beli kemarin.gue langsung ngeluarin ponsel lalu gue foto mereka..
“ Hehh.. ngapain loe foto?” tanya Alvin.
“ gue mau ngasih bukti ini ke Sisi Vin, Candra gak baik buat dia.. “
“ Loe hati-hati ngasih ke Sisi, dia bisa shock ..”
Gue ngeliat Alvin dan segera meninggalkan dia lalu kembali menuju Sisi di koridor ,. Berharap Sisi masih menunggu disana..
Yapp ! Sisi masih menungguku disana dengan mawar merah gue..
Gue nyamperin diaa..
“ Kenapa Ka? ada hubungannya dengan gue?”
Gue mangangguk pasti .. segera gue kasih ponsel gue yang memperlihatkan foto Candra tadi. Sisi menerimanya lalu dilihat..
Sekejap mata indahnya terbelalak dan terkejut..
“ Maksud loe apa Ka ? “ ujar Sisi pelan.
“ Candra gak baik buat loe Sis.. dia bermain di belakang loe. “ jelas gue.
Sisi terdiamm lalu memberikan ponsel gue kembali.
“ Loe ngasih gue eskrim kemarin supaya loe bisa ngancurin hubungan gue . sementara gue udah punya Candra tapi loe mau ngerebut gue.. gue bisa tau sendiri Ka, loe gak usah ikut campur urusan gue. . “ ucap Sisi dengan mata berkaca-kaca dan membanting mawar merah gue..
“ Siss.. gue tauu Candra kayak gitu dari dulu, gue mau loe bahagia dari depan maupun belakang pacar loe, tapi kenyataannya loe sama Candra.. gue gak rela Sis loe dipermainin.. gue .. gue sayang sama loe dari dulu.. maafin guee Sis.. “
Jelas gue dengan menahan emosi.
“ Udahh diem deh loe Ka. “ ucap Sisi pergi lari ninggalin gue.
“ Sisi !! “
Hahh.. apa gue salahh,, gue cuma nunjukin faktaa.. gue mau ngerebut loe karna Candra emang gak baik buat loe Sis.. gue bisa berbuat lebih baik dari Candra! Gue lebih baik dari Candra !..

****

Gue terbaring menatap atap kamar gue,, berharap besok Sisi maafin gue lagi.. gue harus bisa dapetin loe dengan cara baik apapun.. gue salah pasti gue minta maaf .. kalo memang gue ikut campur urusan dan hubungan loe, gue gak akan ikut lagi.. tapi gue bener-bener gak sanggup jika harus ngeliat loe dipermainin dibelakang cowok kayak Candra.
Pintu kamar gue terbuka, ternyata si dodol garut Alvin..
“Ngapain loe Vin? “ ucap gue balik badan dan nyelimut diri.
“ Loe ngapain nyelimut galau begitu?” balasnya duduk di kasur empuk gue.
“ Halahh loe, gak punya kamar loe, tiap malem ke kamar gue.. kangen loe tiap hari ama kasur gue.. “
“ Gue bisa beli ndiri bro.. udahlah jangan galu-galau gitu. . “
“ Shut up! Gue gak galau.. “
“ Shut up shut up.. makan singkong aja gaya loe pake bahasa Britis.. udah deh, ada yang nunggu loe tuh diluarr.. “ ucap Alvin.
“ Siapa? Mama gue.. gak usah ngebohong loe Vin, mentang-mentang rumah gue gak pernah dikunjungi sekarang loe ngeledek dengan cara kayak gituu .. “ cuek gue dalam balutan selimut hangat.
“ Cerewet loe.. ntar Sisi gue suruh pulang lo. “
Hahh..
“ Sisii ?! “ kejut gue segera membuka selimut.
Alvin mengangguk .
Dengan semangat gue keluar kamar dan menuju luar rumahh.. emang bener, Sisi di teras rumah gue.. Sisi ngeliat gue tersenyum.
“ Siss.. l.. loe, kok disini ? “ tanya gue setengah gugup.
“ gak boleh gue kesini? .. gue minta maaf sama loe.. “
“ Maaf ? gue yang harus minta maaf Sis. “
“ Loe gak salah Ka.. loe udah nunjukin foto itu ke gue, dan gue bisa tau apa yang Candra lakuin di belakang gue.. maaf gue terlalu emosi tadi.. ehm, gue udah ngomong ke Candra dan gue udah pisah sama dia.. sebagai tanda maaf gue, gue kasih ini ke loe.. “ ujar Sisi menyodorkan 2 eskrim Strawberry ke gue.
“ Strawberry? 2 ? satunya buat siapaa ? “ tanya gue.
“ Alvin donk.. gue kan adill .. “ cengir Sisi maniss.
“ lah loe? “
“ gue punya coklat .. loe lupa gue gak suka strawberry.. “
“ oh iyaa.. thanks Siss.. “ girang gue nerima eskrim Sisi.
Alvin tiba-tiba dateng di belakang gue.
“ Eh, ni buat loe. “ gue sodor eskrim ke Alvin.
“ Enak nihh .. “
Akhirnya kita bertiga makan eskrimm ..
Guee.. harus ngomong apa lagii .. gue harus dapetin Sisi.. tapi ini gak mungkin terjadi sekarang.. dia kan masih galau.. galau ?
“ Gue gak galau kok Ka.. “ cetus Sisi membuyarkan lamunan gue.
“ Hemm ? “ gimana dia bisa tau pikiran gue.
“ Raka.. loe jangan kelamaan nembak cewek .. nanti diembatt lagii sama orang gak bener.. “ ucap Alvin cengengesan.
Ishh.. gue ngeliat Sisi tersenyum malu.
Ehmm.. oke, ini waktuku !!!!!!!!!
“ Siss.. loe mau gak jadi pacar gue?” nyata gue berani.
Sisi terkejut menatap gue.. waduuhhhhh ..
Akhirnyaa.. Sisi mengangguk tersenyum ke gue.
“ Gyaaa ! gue seneng ...... !! “ seru gue memukul lengan Alvin
“ Iyee seneng, jangan mukul gue giniii donk Ka.. ah loe, panci gosong gue goreng loe ntar. “
Kami bertiga pun tertawa.
Ending pun gue dapetin Sisi.. setelah penantian 2 tahun gue dapetin dia.. lega rasanya..
Gue akan jadi yang terbaik buat loe Sis,, gue lebih baik dari dia.. gue akan berusaha ngebahagiain loe semampu gue dan dengan sok tau gue..
Gue cinta sama loe.. :*

THE END

cerita tentang kisahku kau dan dia

a yang serak dan perlahan.

sebenarnya banyak kata danpertanyaan didalam hati yang ingin diucapkan , namun seakan-akan semua itu tersangkut ditenggorokannya, tak sanggup berkata-kata hanya itu kata yang terucap.

‘’Mungkin kita sudah tak sejalan lagi’’ jawab fauzan kekasih yang sangat dewi, namun dengan nada datar.

Semakin pilu perasaan hati dewi harus menerima kenyataan ini.air matanyapun semakin deras mengalir.

“ya..udah aku pulang dulu”kata fauzan mengakhiri pertemuan mereka disore itu, sambil terus berlalu dari hadapan dewi.

Dewi yang sedari tadi tak bisa berjkata-kata dan hanya terdiam dengan air mata yang terus mengalir...seakan sempit dunia ini seakan gelap pandangan mata dewi. Iapun terus menangis......

====================================

“de...de....bangun...bangun.....liat tuh jam berapa? Gugah mamanya dewi dari depan kamar dewi.

“iya maa....”jawab dewi dengan suara yang agak serak.

Dewi langsung bangun dan melihat jam beker

“hah.... jam segini?” ternyata dia bangun kesiangan karna semalem gak tau dia tidur jam berapa, karna semalaman ia hanya menangis.dewi langsung mandi dan memakai seragam sekolahnya, lalu ia duduk didepan cermin merapihkan wajahnya, terlihat matanya sembab karna habis menangis semalaman.

Masih terekam jelas diingatan dewi saat kemarin fauzan memutuskan hubungan dengannya hanya karna persoalan yang gak jelas, karna selama ini nyaris tak pernah ada permasalahan antara hubungan mereka berdua.

“de...mau sekolah gak? Dah siang nih? Kk mau ada kuliah pagi”kata kakak dewi yang membuyarkan lamunan dewi

“iya sebentar...sebentar,,,jawabdewi sambil menyeka air mata yang tanpa terasa mengalir.

“ma ...pa dewi berangkat dulu ya”kata dewi sesaat setelah sampai keruang tengah rumahnya.

“gak sarapan dulu?”tanya ibunya

“gak mam...ntar aja disekolah”jawab dewi sambil mencium pipi ibunya dan ayahnya

“mata kamu kenapa de? Kok sembab gitu?”tanya ayahnya heran.

“gak papa kok pa,Cuma kurang tidur aja”jawab dewi.

sebenarnya dewi bukan tipe orang yang suka berbohong , apalagi pada kedua orang tuanya.tapi karna tak ingin kedua orang tuanya panik makanya ia berbohong.

v ======================

“Asalamualaikum” dewi pamit sambil keluar dari rumahnya, dan taklupa ia menyalami kedua orang tuanya.

Wa’alaikum salam”. Hati-hati dijalan!”jawab ayahnya

Pagi itu seperti biasa dewi berangkat sekolah diantarkan oleh kakaknya. sekalian kakaknya berangkat kuliah.

“kakak mau terus aja ya de?...”kata kaknya sesampainya didepan gerbang sekolah dewi.

“ya kak” jawab dewi langsung menyalami kakaknya

“assalamualaikum” kata kakanya

Waalaikum salam”jawab dewi

Dewi langsung aja masuk kedalam kelas, disana ada teman sebangkunya EVA.

“pagi?”sapa eva.

“uga”jawab dewi. Sambil duduk disebelah eva dan meletakan tasnya.

“mata kamu kenapa de..?”tanya eva

“gak papa”jawab dewi

“mungkin karna semalam aku rang tidur jadi mataku sembab”timpalnya

Tak berapa lama datanglah yani sahabat eva dari kecil

“ “pagi semua”teriaknya dengan senyuman yang khas.

“pagi “jawab eva”siap-siap ratu gosip dateng” celoteh eva lagi. Sambil tersenyum melirik yani.

“de..de..kamu masih jadian ma fauzan?”tanya yani pada dewi sesaat setelah iya duduk didekat mereka berdua

“emangnya kenapa”tanya eva pada yani.

”semalem aku dapet sms dari siti, katanya fauzan jalan ma silvi”kata yani dengan antusias.

‘dan katanya lagi mereka pelukan mesra banget.”kata yani semakin menggebu-gebu

“bukannya kamu pacaran ma fauzan de?”tanya eva dengan muka yang penuh tanda tanya pada dewi

Dewi tak bisa menjawab hanya air mata yang mengalir dari matanya yang indah,bibirnya kelu perasaannya semakin hancur, setelah kemarin ia diputuskan oleh fauzan sekarang ia mendengar kabar yang lebih mengagetkannya.

Silvi adalah sahabat baiknya yang baru 2 bulan yang lalu ia kenalkan pada fauzan ternyata tega merebut fauzan dari dirinya.

“a..aku dah putus”jawab dewi dengan terbata-bata.sambil menyeka air mata yang sedari tadi mengalir.

“kapan?”tanya eva lagi.

‘’kemaren”jawab dewi agak lebih tegar

“tapi tega ya silvi ma kamu de, padahal dia tau bahwa fauzan itu kekasihmu dan baru kemaren kalian putus,kok tega-teganya dia jalan ma fauzan? Sambil peluk-peluk juga.”kata eva dengan nada jengkel

“biarin aja”jawab dewi

Padahal didalam hati dewi penuh dengan kekecewaan ,kemarahan,kesedihan namun ia tahan ia tak mau menunjukkan semuanya didepan sahabat-sahabatnya.

=========================

Sesampainya dirumah dewi langsung masuk kekamar. Tanpa ganti pakaian ia menghidupkan laptop putih kesayangannya, hadiah ulang tahunnya yang ke17, dari kakanya. Teringat pesan dari kakaknya

“kalo kamu ada unek-unek atau keluh kesah atau apapun yang kamu anggap itu berkesan dan sangat berarti, kamu tulis aja di laptop ini.”pesan kakaknya waktu iyi.

Lanngsung saja dia buka microsof world dan menulis puisi

DIA.....

DISAAT RASA INI ADA,,,,,

DISAAT CINTA INI BAHAGIA..

LEPAS BERSAMA ANGIN....

TAPI... SERAYA TERSANJUNG SEPI...

TERBUKA TABIR MENGUSIK....

DIA....

KENAPA HARUS DIA?....

TEMPATKU BERCURAH, DARI SEGALA KELUH KESAH...

TEMPATKU BERBAGI,DARI SEGALA ISI HATI...

DIA ......

KENAPA HARUS DIA?...

Tanpa terasa air mata dewi kembali menetes.tapi ia lanjutkan menulis.

YA ALLAH YA ROBBI...

AKU SADARI DIRI..

BERANJAK DARI SADARI....

ATAS SEMUA INI ...HANYA ENGKAULAH YA ,,, ROBBI...

YANG TELAH MENGHENDAKI KEBAIKAN , DARI DIRI INI,,,,,

NATAR-LAMPUNG-13_O7_2012.

persahabatan sejati

Pagi itu, aku terbangun dengan mata yang sembab dan membengkak. Semalam aku menangis di kamar sampai ketiduran. Entah berapa lama aku berderai air mata. Yah, aku baru saja mengalami kejadian yang membuat aku begitu sakit. Seorang cowok yang tanpa sengaja masuk dalam kehidupanku kini malah menghancurkan semuanya......

Aku mengenal Dimas dari Santi,teman dekatku. Kebetulan tiap malem Dimas latihan silat di samping ponpes tempat ku mengaji kala malam hari. Awalnya aku biasa aja dengan kehadirannya. Ga ngefek sama sekali. Tapi hari-hari berikutnya Dimas memulai kedekatan kami dengan sekedar menitip salam padaku. Ga ada yang spesial memang. Tapi hari-hari ku kini mulai terasa indah dengan keberadaanya.

Hanya saja kebahagiaan itu tak berlangsung lama. Disaat aku mulai menyukainya, tak ku sangka Dimas malah nembak Santi. Aku bener-bener ga tau harus berbuat apa. Tentu saja aku tak bisa menyalahkannya karna ini memang hak mereka. Aku mencoba  ikhlas dengan hubungan mereka. Aku berusaha tegar dan mendukung hubungan mereka meski sebenarnya hati ku begitu sakit. Itu semua aku lakukan karna aku masih menghargai Santi sebagai shbat ku. Aku memilih mengalah daripada harus kehilangan sahabat ku hanya karna seorang cowok. Meski hati kecil ku masih tetap mengharapkan Dimas.

Meski pacaran ama Santi,tapi nyatanya tetep aja Dimas ga pernah absent menghubungi ku. Entah sms atau pun telpon. Aku bingung harus bersikap gimana. Karna rasa ikhlas ku lah yang kini menuntunku untuk tetap berhubungan dengan dimas. Jujur saat itu aku benar-benar  telah merelakan Dimas.

Jadi apa salahnya jika aku menerima telpon dan smsnya. Sayangnya pikiranku masih terlalu cetek untuk menyikapi hal itu.  Tentu saja kedekatanku dengan Dimas yang telah ku anggap “teman” itu membuat Santi cemburu. Ia mengira Dimas selingkuh. Dan aku lah selingkuhannya! Kini antara Aku dan Santi serasa ada pemisah yang membuat kami tak lagi bisa seakrab dulu. Ada rasa canggung saat kami ngobrol,seperti orang yang baru kenal.

Hampir  2 tahun lamanya aku tak pernah bertemu lagi dengan Dimas sejak saat itu. Ia tak pernah lagi menghubungiku,atapun Santi. Dimas seperti menghilang di telan bumi. Akupun perlahan bisa menghapusnya dari ingatan ku dan Santi juga telah kembali seperti sedia kala,meski sekarang ia agak tertutup soal cowok.

Kini hari-hari ku semakin berwarna setelah berhasil lolos seleksi dan masuk di SMK favorit di kota ku. Yah,menjadi anak baru tentunya bukan hal yang gampang. Karna aku termasuk anak yang sulit beradaptasi. Aku terlalu cuek dengan apa yang ada di sekitar ku. Namun kini aku telah memiliki beberapa teman akrab.

Tapi hanya satu yang kurasa telah benar-benar akrab. Namanya Putri. Dia temen sebangku ku. Anak nya cukup asyik, meski terkadang ada saat-saat dimana  aku merasa muak padannya. Ada bberapa sifatnya yang tak ku suka. Dia terlalu pede dan kalo ngomong ato ngpapa’’in asal jeplak aja!uukh..yang paling bikin aku sebel saat bersamanya, ngeliat cowok ganteng dikit aja langsung dah tuh kaya ikan kena pancingan. Klepek-klepek ga jelas! Mending kalo di niatinama satu cowok. Nah ini.. tiap ada cowok selaluu aja tingkahnya gtu. Bikin aku tambah mual. Tapi mo diapain juga dia tetep temen terbaik ku(untuk saat ini).

Entah mimpi apa yang ku dapat semalem, pagi itu aku shock setengah mati denger cerita putri soal cowok barunya. Cowok itu... Dimas!! Dimas yang ku kenal bberpa tahun lalu. Yang telah hilang dari kehidupanku setelah menorehkan luka di hati ku. Aku tak habis pikir! Aku memang telah mengenalkan putri pada temen ku yang posisinya juga sbg temen deketnya Dimas.  Tapi aku ga pernah mikir semua ini bakal salah alamat. 

Justru Dimas lah yang kini berpacaran dengan putri. Oh god!! Semoga waktu sedang bercanda..! aku ga mau kejadian itu terulang kembali. Aku takkan sanggup jika harus mengulangnya. Berpura-pura tegar seperti dulu. Aku muak!! Tapi kenyataanya kini,mereka memang pacaran. Tak ada yang bisa ku lakukan selain merelakan mereka. Sama seperti yang ku lakukan dulu. DEMI SAHABAT,!!  T,T
oo0(^_^)0oo

cerita sedih persahabatan

Misha sinkap kembali tabir ingatannya. Sharon. Manis nama itu, semanis orangnya. Dialah kawan karib Misha yang selalu diingatannya. Sudah enam tahun mereka mengenali antara satu sama lain. Kegembiraan dan keperitan hidup di alam remaja mereka melalui bersama. Tetapi semua itu hanya tinggal kenangan sahaja. Misha kehilangan seorang sahabat yang tidak ada kalang-gantinya.

Peristiwa itu berlaku dua tahun yang lalu. Sewaktu itu mereka sedang berada di kantin sekolah. Misha sedang marahkan Sharon kerana mengambil pena kesukaannya tanpa izinya dan menghilangkannya.

Apabila Misha bertanya, dia hanya berkata yang dia akan menggantikannya. Misha tidak mahu dia menggantikannya. Kerana pena yang hilangtu berlainan dengan pena yang akan diganti oleh Sharon. Pena yang hilang itu adalah hadiah daripada Sharon sewaktu mereka pertama kali menjadi sepasang kawan karib.

"Aku tak mahu kau menggantikannya! Pena yang hilangtu berharga bagiku! Misha memarahi Sharon." " Selagi kau tak jumpa penatu, selagi itulah aku tak akan bercakap dengan kau!" Marahnya Misha pada Sharon. Meja kantintu di hentaknya dengan kuat hingga terkejut Sharon. Misha yang mukanya memang kemerah-merahan, bila marah bertambahlah merahlah mukanya. Sharon dengan keadaan sedih dan terkejut hanya berdiamkan diri lalu beredar dari situ. Misha tahu Sharon berasa sedih mendengar kata-katanya itu. Misha tidak berniat hendak melukainya tetapi waktu itu dia terlalu marah dan tanpa dia sedari, mutiara jernih membasahi pipinya.

"Sudah beberapa hari Sharon tidak datang ke sekolah. Aku merasa risau. Adakah dia sakit? Apa yang terjadi" Berkata-kata Misha seorang diri. Benak fikirannya diganggu oleh seribu satu pertanyaan "EH! Aku nak pergi kerumahnyalah" Berbisik Misha di hatinya. Tetapi niatnya berhenti di situ. Dia merasa segan. Tiba-tiba talipon dirumah Misha berbunyi "Ring,riiiiiiiing,riiiiiiiiing,riiiiiiiing"Ibu Misha yang menjawab panggilan itu."Misha, oh, Misha "Teriak ibunya. "Cepat, salin baju. Kita pergi rumah Sharon ada sesuatu berlaku. Kakaknya Sharon talipon suruh kita pergi rumahnya sekarang jugak" Suara ibu Misha tergesa-gesa menyuruh anak daranya cepat bersiap. Tiba-tiba jantung Misha bergerak laju. Tak pernah dia merasa begitu. Dia rasa tak sedap. Ini mesti ada sesuatu buruk yg berlaku. "Ya Allah, kau tenteramkanlah hatiku. Apapun yang berlaku aku tahu ini semua ujianmu. Ku mohon jauhilah segala perkara yang tak baik berlaku. kau selamatkanlah sahabatku." Berdoa Misha pada Allah sepanjang perjalanannya ke rumah Sharon.


Apabila tiba di sana, rumahnya dipenuhi dengan sanak -saudaranya. Misha terus menuju ke ibu Sharon dan bersalaman dengan ibunya dan bertanya apa sebenarnya yang telah berlaku. Ibunya dengan nada sedih memberitahu Misha yang Sharon dilanggar lori sewaktu menyeberang jalan berdekatan dengan sekolahnya." Dia memang tidak sihat tapi dia berdegil nak ke sekolah. Katanya nak jumpa engkau. Tapi hajatnya tak sampai. Sampai di saat dia menghembuskan nafasnya, kakaknya yang ada disisinya ternampak sampul surat masa ada dia gengam ditangannya" terisak-isak suara ibu Sharon menceritakan pada Misha sambil menghulurkan surat yang Sharon beriya-iya sangat ingin memberikannya pada sahabatnya.

Didalam sampul surat itu terdapat pena kesukaanku. Disitu juga terdapat notadaripadnya.


MISHA SHARMIN,
AKU MINTA MAAAF KERANA MEMBUAT KAU MARAH KERANA TELAH MENGHILANGKAN PENA KESUKAANMU. SELEPAS ENGKAU MEMARAHI AKU, AKU PULANG DARI SEKOLAH SEWAKTU HUJAN LEBAT KERANA INGIN MENCARI PENAMU.DI RUMAH AKU TAK JUMPA.TAPI AKU TAK PUTUS ASA DAN CUBA MENGINGATINYA DAN AKU TERINGAT, PENATU ADA DI MEJA SCIENCE LAB . ITUPUN AGAK LAMBAT AKU INGIN KESEKOLAH KERANA BADANKU TAK SIHAT TAPI DENGAN BANTUAN SITI DIA TOLONG CARIKAN. PENATU SITI JUMPA DIBAWAH MEJAMU. TERIMA KASIH KERANA TELAH MENGHARGAI PEMBERIANKU DAN PERSAHABATAN YANG TERJALIN SELAMA SETAHUN. TERIMA KASIH SEKALI LAGI KERANA SELAMA INI MENGAJARKU TENTENG ERTI PERSAHABATAN.

SHARON OSMAN.

Kolam mata Misha dipenuhi mutiara jernih yang akhirnya jatuh berlinangan dengan derasnya.Kalau boleh ingin dia meraung sekuat hatinya. Ingin dia memeluk tubuh Sharon dan memohon maaf padanya tapi apakan daya semuanya dah terlambat. Mayat Sharon masih di hospital. Tiba-tiba dentuman guruh mengejutkan Misha daripada lamunan. Barulah dia sedar bahawa dia hanya mengenangkan kisah silam. Persahabatan mereka lebih berharga daripada pena itu. Misha benar-benar menyesal dengan perbuatannya. Dia berjanji tak akan membenarkan peristiwa ini berulang kembali. Semenjak itu Misha rajin bersolat dan selesai solat dia akan membaca al quran dan berdoa dan bersedekahkan ayat-ayat al quran kepada sahabatnya. Dengan cara ini sahajalah yang dapat Misha balas balik jasanya Sharon dan mengeratkan persahabatanya. Semoga dengan kalam Allah Sharon akan bahagia di alam baza.

you and me best friends

ada cerita dimana 2 orang sahabat yang selalu akur dan bersama. Mereka berdua adalah sahabat yang selalu bersama didalam suka maupun duka.
Vlora, gadis cantik berkulit putih itu memliki sebuah penyakit kanker hati yang dia sembunyikan dari orang2 terdekatnya. Dia gadis yang pintar walau pun sensitif. Dia mempunyai seorang sahabat yang care banget ia adalah hilya. Hilya itu gadis manis berkulit sawo mateng, sedikit tomboy dan jago basket. Hobinya selalu bikin onar disekolah tetapi prestasinya patut dicontoh mendapatkan rangking 1 selalu sejak kelas sekolah dasar.
Keesokan harinya, vlora menuju lapangan basket untuk melihat hilya bermain basket. Kemudian dia melihat sosok cowok yang benar2 meluluhkan hatinya. Gimana ga luluh, dia cowok tereksis disekolahnya. Ya, brian. Brian itu cowok tampan, pinter, jago banget soal basket. Tapi dia paling lemah banget kalo soal cewek. Makanya dia sampe sekarang masih single, padahal banyak yang mengilai sosok seoarang brian.
Ketika sampai dikamar, vlora mercerita kepada hilya tentang apa yang dia lihat tadi. Hilya pun tertawa. Dan dia penasaran cowok mana sih yang sampai bikin vlora tergila gila.
Keesokan harinya vlora menarik narik hilya dan menunjukan cowok yang ditaksir oleh vlora. Alangkah terkejutnya hilya, cowok yang vlora suka itu adalah brian. Hilya memliki perasaan yang sama dengan vlora yaitu sama2 suka dengan brian.
Keesokan harinya, brian mendekati hilya dan mengajaknya untuk makan malam bersama, hilya pun tak menolak. Tenyata hilya benar2 sahabat yang terbaik, hilya memberitahu vlora bahwa ia diajak makan malam oleh brian. Betapa senangnya vlora.
Sesampainya ditempat makan itu, brian terkejut dengan kedatangan vlora. Karna tidak enak degan vlora, brian pun mengajak berbincang2. Akhirnya mereka berdua akrab.
Hari demi hari, waktu berlalu dan semakin dekatnya hubungan vlora dengan brian. Itu semua membuat hilya semakin menjauhi brian untuk vlora sahabat tersayangnya itu.
Keesokan harinya, brian menemui hilya yang sedang bermain basket didekat komplek perumahannya itu. Dan tiba2 memeluk hilya dan berkata "gue sayang lo". Hilya berusaha melepaskan tapi pelukan brian erat sekali seakan menandakan takut kehilangan. Tanpa disadari pertemuan itu dilihat oleh vlora. Dan ia berlari sambil menangis ke dalam kamar.
Cerpen Persahabatan : You And Me Best Friend
Pada saat hilya ke kamar, vlora berteriak "penghianat lo! Sahabat macam apa lo? Ha? MUNAFIK!! Gue gamau bersahabat sama lo lagi!!" teriakannya itu membuat hilya sedih dan bertanya tanya apa yang terjadi dengan vlora. Vlora menceritakan apa yang dia lihat tadi, dan hilya pun terkejut. Dia mencoba menjelaskan tapi vlora tetap tak mau mendengarkan.  Tiba2, vlora jatuh pingsan tak berdaya. Hilya yang begitu cemasnya menelfon keluarga untuk segera menemuinya dirumah sakit.
Beberapa jam kemudian, karna keluarganya belom datang dokternya pun memangil hilya. Dokter berkata kondisi vlora semakin tidak baik, dia harus segera mendapatkan donor hati, terkejutnya hilya mendengar ucapan doktor. Selama ini vlora terkena penyakit kanker hati.
Hilya menemui vlora yang terbangun lemas, hilya menangis dan meminta maaf. Tapi flora tetap angkuh untuk tidak meminta maafkan.  "buktiin kalo emang lo bener2 mau minta maaf dan jadi sahabat gue lagi" kata flora  "GUE JANJI AKAN NGEBUKTIIN KALO GUE, BENER2 MINTA MAAF DAN MAU JADI SAHABAT LO LAGI" kata hilya dengan mata yang berkaca2
hari demi hari, vlora melakukan operasi.
Tapi, dimana hilya? Dia tak menampakan diri setelah mengucapkan janji yang dia ucap. Vlora pun mengangap bahwa hilya pengecut, janji2nya itu palsu.
Ketika vlora sembuh, ia menemui brian yang sedang murung. Vlora bersemangat memberitahukan brian bahwa ada orang yang menyumbangkan hati untuknya, dan sekaran vlora sembuh total.
Brian pun semakin kesal, dan dia mengatakan "lo seneng? Lo bahagia? Tapi sahabat lo? Menderita!! Dia relain semuanya buat lo, tapi lo? Tega ya lo" kata brian  "maksudnya apa deh? Ga ngerti" kata vlora  "PENDONOR HATINYA ITU HILYA, DIA UDAH NGEBUKTIIN KAN KALO DIA BENER2 MAU MINTA MAAF DAN PENGEN BANGET JADI SAHABAT LO?" kata brian lalu meninggalkan vlora sambil memberi surat kecil untuk vlora ari hilya  betapa terkejutnya vlora, beribu ribu kata menyesal atas yang dia perbuat. Lalu ia membuka kertas kecil berisi tulisan hilya "vlora, ini bukti supaya kita bersahabat selamanya, mungkin dari hati yang gue donorin ini kita bisa jadi sahabat selamanya. Bukti perminta maaf gue dan bukti kalo gue bener2 mau jadi sahabat lo lagi cuma ini yang bisa gue kasih. Love you my best"  sampai sekarang vlora menyesali perbuatannya itu, dan dia masih tidak bisa memaafkan dirinya karna telah kehilangan seorang sahabat yang begitu perduli terhadapnya.

kehilangan sahabat

Nama ku Tafa aku punya aku punya 7 orang sahabat, namanya adalah vanda, tia, wiwi, lili, indi, dea dan billa.

pada saat bel pulang sekolah, tiba- tiba indi menghampiriku 
" ta, kita ngumpul di rumah lili yuk ! tapi jangan ajak yang lain kecuali wiwi sama lili ".  
"okelah " kata ku..

sewaktu berkumpul disana kami membicarakan tentang vanda, tia, dea dan bila..
"eh, menurut kalian gimana sifat temen-temen kita vanda, tia, dea n bila ? " kata wiwi, sambil makan roti..
"mulai dari mana dulu nih? dari vanda aja yaa,.kalo menurut ku dia orangnya baik tapi dia sering egois, contohnya aja waktu kita lagi ngumpul nggak ada dia, pasti dia marah-marah, tapi kalo dia ngumpul sama temen-temenya nggak ada kita, apa pernah kita marah ?" kata ku.. 
"setuju" kata indi dan lili..
"emm, iya sih. kalo bila, tia dan dea gimana ? tanya wiwi.
 " alah, sama aja kayak vanda, egois juga !" kata indi dengan nada marah. 
"ya bener juga" kataku..
 "oh, ya kalian liat nggak foto-foto vanda dengan temen-temennya di facebook, nggak mikir perasaan kita banget yaa, katanya kita ini bersahabat tapi kok dia kayak gitu sih, pakek buat nama grup segala apaan tu namanya tivian, kita kayak nggak di anggap banget deh sama tu anak " kata indi dengan marah..
 "jangan mau kalah ! kita buat juga ! nggak usah ajak mereka cukup kita ber 4 nanti kita sebar foto2 kita di facebook, biar mereka tau rasa ! "  kata wiwi dengan marah.
 "ide bagus wi" kata ku dan lili. 
" tapi apa nama grup kita ?" tanya wiwi. 
" nama kita aja kita gabung jadi TAWINLI, gimana bagus nggak ? " kataku...
 " wihh,, setuju." kata indi, wiwi dan lili serentak sambil tertawa..

di hari itu lahirlah grup yang bernama TAWINLI dengan anggota aku, lili, indi dan wiwi.. dan di hari itu kami berfoto foto dan mulai mempopulerkan TAWINLI lewat fb, twitter, sms dll.
ternyata tawinli sampe ke telinga vanda, billa, dea dan tia. mereka marah dan menyindir kami di sekolah. tapi kami nggak peduli dengan ocehan mereka itu. lagi pula kami masih mau berteman dengan mereka walaupun tidak bersahabat lagi. dengan terbentuknya TAWINLI ini kami pun semakin dekat sampai-sampai kami melupakan vanda, tia, dea dan billa.. kami muak dengan sifat mereka karena itulah kami tidak mau berteman dekat lagi dengan mereka..

di suatu hari, billa dan aku bermusuhan karena aku tersinggung dengan kata-kata billa, dan itu sudah sering, tapi aku coba sabar, tapi kali ini rasanya kesabaran aku sudah habis menghadapi anak kurang ajar itu. dia sangat egois hanya mikirin diri sendiri nggak pernah mikirin perasaan orang lain. aku pun menjauhinya dan tidak ingin lagi berteman dengannya, aku sangat tidak cocok berteman dengan billa apalagi bersahabat. 

tapi aku lihat wiwi dan lili sepertinya malah mendukung billa, mereka bahkan tidak ada yang peduli dengan ku pada hari itu, jujur aku sakit hati. aku merasa persahabatan TAWINLI sia-sia, aku merasa di hianati.
 "kalo memang mereka suka sama billa, tapi kenapa waktu itu mereka bilang kalo mereka benci sama billa, apakah mereka membenci ku? tapi apa salah ku." pikir ku.. 
di hari itu rasanya aku ingin menangis, tapi aku coba untuk menahan air mataku. dan akhirnya aku memutuskan untuk keluar dari TAWINLI dan tidak bersahabat lagi dengan mereka, dan satu satunya orang yang aku benci saat itu adalah billa. dan sampai sekarang aku masih membencinya. dia sudah merebut sahabat sahabat ku. dia buat aku sendirian...aku sangat membencinya..

aku pun menceritakan semua itu ke temanku Tela.
"sabar tafa, aku juga pernah merasakan hal yang sama sepertimu, suatu saat mereka pasti mengerti, lagi pula temanmu kan masih banyak, jadi jangan merasa kalau kau tidak punya teman lagi ." kata tela, sambil menghiburku..
"aku yakin , aku bisa senang tanpa mereka, apa gunanya punya sahabat seperti mereka yang cuma nyakitin hati aku doang apalagi billa ! aku cuma butuh waktu aja untuk melupakan mereka. pegang omonganku ini !" kataku..

walaupun aku sangat kecewa dengan wiwi,lili, indi, tia, vanda, dea dan billa.
tapi aku berusaha untuk melupakan mereka, dan aku yakin suatu hari nanti aku akan menemukan sahabat sejati untukku..

teman apa pengkhianat?

Hari ini tepat seminggu sebelum aku meninggalkan segalanya disini untuk memulai hidup baru dengan Lia di kotanya. Pakaian sudah rapi di dalam travel bag, urusan kantor sudah tuntas semua, tiket sudah ditangan. Tapi kenyataan memang tak selalu berjalan sesuai dengan keinginan. Malam itu aku mendapat kabar bahwa seorang teman aku bermain api di belakangku.


Semua berawal dari keisenganku untuk berkenalan dengan salah seorang gadis dengan nick name yang sama dengan di salah satu website lesbian yang cukup terkenal sepocikopi. Awalnya kami hanya saling mengirimkan email sampai akhirnya saling sms dan telponan. Sampai akhirnya dia (Grey Arhea) meminta bantuanku untuk memesankan kamar hotel karena dia akan datang ke Bali untuk liburan selama 4 hari 3 malam. Awalnya GreyArhea akan datang bersama kekasihnya tetapi ternyata akhir bulan lalu dia memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan kekasihnya yang sudah 2 th berjalan entah karena alasan apa.


aku pun mengatur akomodasinya selama dibali dan sampai akhirnya tiba saatnya aku menjemputnya di Bandara Ngurah Rai. Selama kami telponan aku ngerasa cocok banget dengannya, walaupun kita belum pernah ketemu satu sama lain. Selama di Bali aku yang selalu menemaninya bahkan aku tidur satu kamar dengannya di hotel (tapi beda ranjang). Kita pun akhirnya menjadi semakin akrab satu sama lain dan aku sudah menganggapnya sebagai kakak ku sendiri karena G banyak sharing tentang kehidupannya dan memberiku nasehat-nasehat yang kelak akan berguna untukku. Umurnya lebih tua 1 tahun dariku tapi fisiknya jauh lebih muda dariku dengan tinggi 157 cm berat 42 kg, rambut lurus dan berkulit putih mulus.


Lia pacar aku pun cemburu setengah mati dengan si GreyArhea, telpon ku tidak henti-hentinya berdering, kami bertengkar terus setiap saat sampai akhirnya G berbicara langsung dengan Lia dan menjelaskan semuanya, kalau kami tidak ada hubungan spesial selain teman dan Lia pun akhirnya mau mengerti. Waktupun berlalu begitu cepat sampai akhirnya tiba aku mengantarkan GreyArhea ke bandara untuk kembali ke kotanya.


Beberapa hari setelah kembalinya GreyArhea ke kotanya, aku mendapatkan bahwa GreyArhea sempat mengirimkan fotonya ke alamat email pacar aku. Aku syok, tanggalnya pengirimannya pun adalah tanggal dimana waktu GreyArhea masih berada di Bali. Aku pun langsung bertanya pada Lia mengenai foto GreyArhea yang ada di emailnya. Dengan santai Lia berkata, "Iya Kak G kemarin sempat ngirimin fotonya ke Lia, tapi Lia nggak tau apa maksudnya". Dari sanalah Lia mengatakan hal yang sungguh tidak aku sangka-sangka.


Ternyata selama di bali setiap malam GreyArhea selalu mengirimkan SMS ke Lia, setelah GreyArhea kembali ke kotanya dia pun semakin berani menelpon Lia setiap hari dan ber jam-jam. Aku ngerasa nggak wajar aku pun menanyakan hal ini pada GreyArhea langsung karena aku benar-benar tidak percaya dengan apa yang terjadi. Aku menelpon GreyArhea dan menanyakan mengenai fotonya yang ada di email Lia. GreyArhea mengatakan bahwa foto itu dia kirim semata-mata agar Lia percaya bahwa aku dan GreyArhea tidak ada hubungan. Memang foto yang GreyArhea kirimkan adalah foto waktu GreyArhea masih bersama mantannya. Aku sengaja tidak menanyakan masalah mengenai sms-sms yang dia kirimkan dan telpon-telponan yang GreyArhea lakukan dengan Lia.


Aku ingin lihat sejauh mana kejujuran GreyArhea padaku, tapi ternyata dia mengelaknya. Sebelum kembali ke kotanya GreyArhea sempat berkata kalau dia ditugaskan untuk ke Makassar (kota tempat tinggal Lia) untuk menangani masalah kantor. Saat itu GreyArhea bilang bahwa belum pasti dan mungkin akan dikirim ke Pontianak. Aku sempat menanyakan kepastian kepergian G ke Makassar, ternyata GreyArhea bilang kalau kemungkinan besar akan cancel kalaupun jadi mungkin berangkat pagi pulang malam. Aku sempat berkata padanya "kalau kamu jadi ke Makassar, hubungi aja Lia minta Lia untuk menemani kamu selama disana, lagi pula kamu kan belum pernah ke Makassar sebelumnya". Tapi GreyArhea tidak bilang apa-apa.


Setelah aku menelpon GreyArhea, aku pun berniat untuk mengkroscek dengan Lia mengenai apa yang G bilang ke aku. Sebuah tamparan besar pun menimpaku. Lia mengatakan kalau G sudah confirm untuk berangkat ke Makassar tapi bukan urusan bisnis, karena sebenarnya G ditugaskan ke Pontianak tetapi dia mangkir dan malah mengambil cuti untuk pergi ke Makassar khusus untuk menemui Lia. Aku pun tidak percaya dengan apa yang Lia bilang. Lia pun menambahkan kalau GreyArhea sudah mentransfer uang sebesar 1,5 jt rupiah ke rekening pacar aku sebagai uang pembayaran pemesanan kamar di Makassar.


Aku syok berat, aku bertanya pada Lia "Apa ayang punya perasaan spesial sama G?".

Lia pun menjawab, "Nggak ayang, nggak mungkin yang aku cinta itu ayang"

Aku bertanya apakah Lia pernah bertanya pada GreyArhea mengenai perasaan GreyArhea ke Lia, dan Lia mengatakan bahwa GreyArhea pernah bilang ke Lia kalau G memiliki perasaan spesial ke Lia, tapi untuk membuktikan perasaan itu GreyArhea harus ketemu dengan Lia secara langsung.


Ya Tuhan Aku semakin tidak percaya dengan apa yang sedang ku hadapi sekarang ini....


Hari kedatangan GreyArhea ke Makassar pun akhirnya tiba dan G pun disambut hangat dengan Lia. Di Makassar mereka tinggal di Kos an yang disewa Lia dengan uang kiriman dari G....

Bagaimana Hubungan Aku dengan Lia,,,???


tengah malam lia menghubungiku dan meminta kami break sementara dengan alasan yang tidak jelas dan keesokan harinya Liapun memutuskan untuk mekakhiri hubungan kami dengan alasan bahwa MENURUT GREYARHEA AKU PERNAH MENCOBA MEMPERKOSANYA SEWAKTU DIBALI. syok ku semakin parah disaat seharusnya berita itu dikonfirmasikan dulu ke aku tetapi Lia tidak mau tau lagi tentang aku.


Sempat aku minta ijin ke orang tuaku untuk terbang ke makassar untuk menemui Lia dan menjelaskan bahwa semua itu hanya fitnah tetapi orang tuaku yang mengetahui karakterku akhirnya waktu itu meminta bantuan polisi untuk mencekalku agar tidak pergi keluar kota karena takut aku akan melakukan hal-hal yang nekad dalam keadaan emosi.

akhirnya dengan besar hati aku memutuskan untuk mengiklaskan semuanya karena aku yakin Tuhan punya rencana lain untukku dan Tuhan itu selalu adil.


6 bulan kemudian aku mendengar kabar bahwa seputusnya Lia dariku dia jadian dengan GreyArhea dan hubungan mereka hanya bertahan seumur jagung saja. dan temanku yang memberikan kabar tersebut berharap aku bisa kembali dengan Lia tetapi semuanya terlalu sakit untukku dan aku tak ingin membiarkan hatiku tersakiti lagi...

penghianatan paling menyakitkan

Tanbihun – Seorang sahabat datang malam-malam bersua,dengan raut muka sedih dia mulai menuangkan resah dan gundah yang menyesak dihatinya. Aku berkata “katakan apa yang ada dihatimu,kalau itu bisa mengurangi beban jiwamu”.
“kawan,mengapa saat aku membutuhkan kehadiran saudara-saudaraku mereka justru menjauhiku?”
“mengapa saat aku datang dengan cita-cita yang sudah lama aku pendam,mereka tidak mengobarkannya,malah sebaliknya,bara yang tak seberapa ini mereka padamkan begitu saja,hanya karena keadaanku yang cacat dimata mereka”
“aku sangat kecewa,entah do’a apa yang harus kupanjatkan? entah kepada siapa lagi harus kuadukan? sebagai manusia,aku ingin ada teman sesama manusia untuk bisa berbagi,apakah ini sebuah dosa? apakah orang cacat juga tidak boleh menemukan potongan tulang rusuknya?
aku tertegun,mencoba menyelami isak yang mengendap dihati kawanku,lantas aku berkata:
“saudaraku ………
Pengkhianatan paling menyakitkan adalah pengkhianatan dari orang-orang terdekat kita.
“Keburukan yang paling menyedihkan adalah keburukan yang terlahir dari rahim orang-orang yang pernah menyayangi kita dan kita pun menyayanginya.”
“Reka daya yang paling mengenaskan adalah makar dari orang-orang yang pernah mengenal kita seperti mereka mengenal diri mereka,atau orang-orang yang kita kenal seperti kita mengenal diri kita sendiri.”
(debu jalanan)
Namun,tahukah engkau wahai saudaraku?
Nabi kita yang agung pernah diuji dengan yang demikian, dan tahukah engkau wahai sahabatku yang aku sayangi? Engkau sungguh beruntung dipilih Alloh untuk merasakan getirnya cobaan yang pernah Alloh timpakan kepada kekasih-kekasihnya, Alloh telah memilihmu,dan yang pasti anda tidak sendirian merasakan panasnya caci-maki.”
“Tapi aku bingung harus bagaimana?”
“itulah gunannya sahabat, saat engkau kedinginan aku akan menjadi pendiangmu,saat engkau kepanasan,aku akan menjadi butiran-butiran air yang akan menyejukkan hatimu”
“Biarkan mereka semua mencela dan berusaha menjegalmu,tapi aku akan tetap tegar menemani dan mencarikan solusi untukmu”
Perlahan mendung kelam diwajah kawanku tersapu, hilang lenyap,senyumnya pun mulai merekah. Alhamdulillah mentari harapan mulai terbit dialam kehidupan kami.(zid)
*Tulisan ini saya hadiahnkan untuk sahabatku yang sedang di uji Alloh. Semoga hikmah dan pintu kebaikan yang sudah terbuka dapat kita lalui dengan ridho, hidayah dan ‘inayah-Nya.amin.